Jumat, 26 Februari 2010

Catatan Penutup Perjalanan 10 Kota Djarum Black Motodify 2009

Dari tahun ke tahun perkembangan modifikasi motor di tanah air terus mengalami kemajuan. Lewat Djarum Black Motodify (DBM) 2009 segenap ide dan kreasi para modifikator motor dapat tersalur dan bisa saling unjuk gigi. Tak hanya meningkat dari segi kuantitas tapi juga kualitas modif yang ditawarkan kini jauh lebih matang dan makin inovatif. Selalu dinanti dalam setiap kunjungannya, DBM 2009 lantas singgah di 10 kota besar mulai dari Malang, Cirebon, Denpasar, Palembang, Pekanbaru, Medan, Pontianak, Samarinda, Bojonegoro dan final di kota Solo (19-20/12).

Kontes modifikasi ini sendiri selalu hadir dengan 3 kelas berbeda. Pertama ialah Rookies (pemula), The Professionals (profesional), dan Special Appearances untuk modifikator yang berani tampil beda. Tiap kelas tersebut lantas terbagi dalam beberapa kategori spesifik yang nantinya bakal jadi pilihan para modifikator untuk menetapkan kategori mana yang menurutnya akan mempunyai kans besar bagi motornya. Selalu dihelat 2 hari tiap akhir pekan, event ini sanggup jadi magnet tersendiri terlebih satu hari sebelum pembukaan, event ini selalu dihias konvoy motor yang kerap melibatkan Black Motor Community (BMC) di kota setempat.

Untuk urusan kuantitas, beberapa rekor bahkan tercipta di tahun ini. Sebut saja DBM Denpasar 2009 yang total menampung 608 kontestan dan ini merupakan rekor sejak DBM pertama kali digelar tahun 2007. Seiring dengan peningkatan jumlah, kualitas yang tersaji juga nampak makin inovatif. Seperti diutarakan Titto salah satu juri dari Oto Trend, "Kalau Bali (Denpasar_red) memang yang terbanyak tapi dengan kualitas yang kurang istimewa.

Sang Jawara The Best Black Bike DBM 2009

Lain halnya dengan Solo yang walaupun cuma 323 motor tapi kualitasnya the best. Ini terlihat dari sisi teknologi dan trendnya sekarang itu motor bisa mundur, robobike, terus lagi teknologi yang paling istimewa ialah hybrid motor. Tidak hanya itu ada pula air suspensions yang kini tidak langsung menggunakan perangkat membeli dari toko tapi sudah dibuat sendiri," katanya menjelaskan.

Benar-benar pencapaian luar biasa dan bukti kuat kalau DBM adalah arena pertarungan sesungguhnya pecinta modifikasi motor. Selain memperebutkan juara di masing-masing kategori, perhelatan DBM selalu memilih 1 The Best Black Bike tiap kota yang nantinya akan bertarung kembali di Final Motodify Solo 2009. Untuk tahun ini jawara The Best Black Bike se-Indonesia jatuh ke tangan pria asal Surabaya, Agus Alphasiera dengan Honda Vario roda tiganya. Selain punya gerak mesin konvensional nyatanya motor ini sanggup juga bergerak mundur dengan teknologi solar cell yang sudah tentu ramah lingkungan.

Namun yang jadi keistimewaan event ini ialah perpaduannya dengan unsur hiburan yang berkelas. Sebut saja DJ perform yang menggaet dara cantik Lady Dhie di balik meja turn table, atraksi live band lokal, sexy dancer serta body grinder. Tidak ketinggalan hadir pula Dony Tata dan live band perform Saint Loco pada malam final penutupan di kota Solo. Selalu menampilkan sajian yang berbeda, Djarum Black Motodify benar-benar jadi arena yang pas para modifikator untuk unjuk ketrampilan memodifikasi motor. [mot/timABT]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar